Sabtu, Maret 14, 2009

Penetas Telur

Dalam mesin penetas telur ayam ini terdapat dua macam sensor, yaitu sensor suhu dan sensor kelembaban. Dari sensor suhu hasil keluaran kemudian dimasukan ke bagian Analog to Digital Converter (ADC) yang berfungsi untuk mengubah gejala-gejala analog berupa berubahan tegangan ke digital.
Sensor kelembaban mendeteksi kelembaban dalam ruangan mesin tetas, selanjutnya berubahan tersebut diteruskan pada bagian pengkondisian sinyal. Dari rangkaian pengkondisian sinyal diteruskan ke ADC.

Dua macam masukan kemudian diteruskan ke Mikrokontroller untuk diproses dengan program yang terdapat di dalam mikrokontroler. Output dari mikrokontroler ini digunakan untuk mengontrol rangkaian pemanas yang menggunakan bolam dan menampilkan nilai suhu dan kelembaban pada LCD Display.

Kajian Teori
Sensor Suhu LM35
Sensor suhu tipe LM35 merupakan IC sensor temperatur yang akurat, yang tegangan keluarannya linear dan dalam satuan celcius. Jadi LM35 memiliki kelebihan dibandingkan sensor temperatur linear dalam satuan kelvin, karena tidak memerlukan pembagian dengan konstanta tegangan yang besar dari keluarannya untuk mendapatkan nilai dalam satuan celcius yang tepat. LM35 memiliki impedansi keluaran yang rendah, keluaran yang linear, dan sifat ketepatan dalam pengujian membuat proses interface untuk membaca atau mengontrol sirkuit lebih mudah. LM35 dapat digunakan dengan menggunakan catu daya tunggal , atau dengan catu positif dan negatif. LM35 dapat mengindera suhu pada rentang dari –55 oC sampai dengan 150 oC, dengan kenaikan tegangan sebesar 10 mVolt setiap kenaikan 1 oC. Pin V+ dari LM35 dihubungkan ke catu daya, pin GND dihubungkan ke ground dan pin Vout – yang menghasilkan tegangan analog hasil penginderaan suhu sekitar dihubungkan ke Vin(+) dari ADC.

Gambar IC LM35 dengan kemasan plastik terdapat pada gambar.


Sensor Kelembaban

Pada dasarnya cara kerja dari sensor ini adalah mendeteksi besarnya kelembaban relatif udara disekitar sensor tersebut, yang menghasilkan perubahan nilai impedansi sensor. Semakin besar tingkat kelembaban relatif maka semakin kecil pula nilai impedansi sensor. Tegangan kerja sensor ini
adalah 1VAC dengan frekuensi antara 50Hz sampai 1KHz, dengan jangkauan kepekaan antara 20% sampai 100% RH (Relative Humidity).

Tingkat kelembaban relatif yang dideteksi oleh sensor dapat diketahui dengan mengukur besarnya Vout, semakin kecil impedansi sensor maka tegangan pada RL (Vout) akan semakin besar. Dari besarnya Vout dapat diketahui besarnya impedansi sensor, sehingga kelembaban relatif udara dapat diketahui.


ADC 0804

ADC 0804
merupakan komponen yang dapat merubah data analog menjadi data digital. Untuk mengaktifkan ADC diperlukan tegangan catu daya sebesar 5 Volt pada pin Vcc (Vref) dan GND dihubungkan ke ground. Pin Vin(+) dihubungkan ke keluaran dari Vout LM35 yang berupa tegangan analog hasil penginderaan suhu ruangan untuk dikonversikan menjadi data digital 8-bit (FF hexadesimal = 256 desimal). Proses pembacaan data pada pin Vin(+) dapat dilakukan bila pin RD mendapatkan logika '0' (aktif low) dengan menghubungkan ke ground. Untuk mendapatkan nilai referensi dalam mengkonversikan data analog ke digital diperlukan tegangan acuan maksimal pada pin Vref/2. Tegangan ini yang akan menentukan akurasi dari proses konversi data. Pada rangkaian ini Vref/2 diberikan tegangan sebesar 5 volt, sehingga tegangan yang menjadi acuannya adalah 2,5 Volt.


LCD Display

Modul LCD Character dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroller seperti AT89S51. LCD yang digunakan mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 2x16

Gambar Mekanik



Selengkapnya...

Rangkaian Power Suplly

Berikut ini adalah rangkaian power suplly yang dapat diatur untuk besaran tegangannya

Rangkaian ini saya dapat ketika di lab.komputer mohon maaf bila saya tidak menyebutkan sumbernya. Semoga rangkaian ini bermanfaat buat temen-temen
Selengkapnya...

Sabtu, Maret 07, 2009

Downloader AT89Sxx

Berikut ini gambar rangkaian downloader AT89Sxx menggunakan port parallel, rangkaiannya cukup sederhana

semoga bermanfaat
Selengkapnya...

Tips Membuat Tugas Akhir

Tugas akhir adalah salah satu mata kuliah yang wajib kita tempuh. Biasanya nih.. tugas akhir untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kita dapat dalam kuliah-kuliah sebelumnya. Banyak orang dibuat pusing dengan tugas akhir. Belum ada judul, judul belum disetujui, judul tidak relevan lagi, kurang ini... kurang itu harus ditambah bumbu penyedap yang mungkin bisa meloloskan kita ke tahap selanjutnya. Memang bicara tugas akhir kita sering merasa stress, saking stressnya kita malah mencoba untuk melupakan tugas akhir. Wa.. ini tentunya merugikan kita. Jangan sampai kita hanya terdiam diri dan tidak melakukan apa-apa.

Nih.. ada beberapa cara untuk lancar dalam persiapan tugas akhirkumpulkan ide sebanyak-banyaknya, buat beberapa alternatif judulkumpulkan informasi tentang judul tugas akhir. Bisa dari teman, dosen, internet, perpustakaan, dan lainnya.

pilih yang menurut anda paling cocok dengan anda. Jika anda cukup genius da punya banyak waktu bisa buat tugas akhir yang lain dari pada yang lain . Tapi kalau waktu anda mepet pilih judul yang yakin anda bisa selesai tepat waktu. simple, banyak kemiripan dengan yang lain, menguasai materi yang akan diangkat.


obrolkan dengan dosen judul yang akan anda ambil. Bisa dengan koordinator tugas akhir, dosen senior, senior muda ataupun asisten dosen. Ini berguna untuk mendapatkan masukkan dari dosen. Moga-moga aja judulnya belum ada yang buat.Buat proposalnya...semakin lengkap semakin baik.


pahami konsepnya. Seminarkan proposal anda dengan teman-teman ataupun dosen. Biasanya ada matakuliah seminar di beberapa universitas, atau sekedar syarat untuk dapat mengajukan proposal.Ajukan proposal ke koordinator tugas akhir. Proposal disetujui syukur alhamdulliah...,jika belum disetujui jangan menyerah, lengkapi proposal anda atau silahkan ganti judul karena anda sudah punya beberapa alternatif ide bukan...


Sesudah proposal disetujui, anda akan ditawarkan beberapa nama dosen yang nantinya membimbing anda. Jika anda diperbolehkan memilih, pilih dosen yang pernah anda ajak sharing dengan judul tersebut. Dosen yang menurut anda bisa membantu, ini tergantung anda senang dengan dosen yang seperti apa (dosen sibuk, dosen senior, dosen muda, dosen killer dll...)

Pilih yang sesuai dengan anda. Jika anda tidak bisa memilih jangan berkecil hati, semua dosen tentunya akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas akhir karena dosen juga manusia he...he... :>.

Pahami tipe dosen pembimbing anda. semua dosen baik. Kalau banyak teman yang bilang dosen anda killer, cari tahu mengapa seperti itu.Temui dosen pembimbing anda secepatnya.


Konsultasikan judul proposal anda. Disini anda akan mendapat masukkan, masukkan yang enak didengar atau yang tidak.


Resapi masukkan-masukkan masukan dari dosen, jika perlu catat...Dosen pembimbing wajib mengubah judul anda, jangan berkecil hati, ikuti jalan pikirannya, pastikan anda mampu. Jika proposal anda diminta melengkapi lengkapi secepatnya.Kerjakan tugas akhir anda. Banyak konsultasi dengan dosen.


Cari referensi sebanyak-banyaknya, perpustakaan dan kakak angkatan biasanya tempat yang bagus.

Selamat mengerjakan tugas akhir semoga sukses...

Selengkapnya...

Gerbang NOT dan Relay

IC 7404 merupakan IC TTL (Transistor-transistor Logic) yang di dalamnya terdapat 6 gerbang logika NOT. Gerbang NOT memiliki satu masukan dan satu keluaran. Jika masukan berlogika 1, keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika masukan berlogika 0, keluaran akan berlogika 1. Karena itulah, gerbang NOT sering disebut sebagai inverter (pembalik) logika.
IC TTL bekerja pada tegangan DC (searah) 5 volt. Jangkauan operasinya dari 0 volt hingga 5 volt. Biasanya, sebuah nilai tegangan dianggap berlogika 0 jika jangkauannya antara 0 volt hingga 0,8 volt. Sementara logika 1 mempunyai jangkauan tegangan 2,5 volt hingga 5,5 volt. Jangkauan tegangan dari 0,8 volt hingga 2,5 Volt dianggap mengambang dan tidak diharapkan dalam rangkaian.
Relay merupakan komponen elektronika yang dioperasikan dengan listrik yang secara mekanis mengendalikan penghubung rangkaian listrik. Relay adalah bagian yang penting dari banyak system pengendali. Relay dapat digunakan untuk kendali jarak jauh dan untuk pengendali alat yang bersumber pada tegangan maupun arus tinggi dengan sinyal kendali tegangan dan arus rendah. Ketika arus mengalir melalui lilitan relay, medan magnet akan menarik lengan besi ke intinya sehingga kontak akan terhubung. Relay mempunyai kontak Normally Open (NO), Normally Close (NC), atau kombinasi keduanya.
Selengkapnya...

Senin, Maret 02, 2009

Alat Pembuat Cendol Berbasis Mikrokontroler

Berikut adalah salah satu aplikasi mikrokontroller untuk pengendali alat pembuat cendol. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang mencari ide untuk membuat judul tugas akhir, ini hanya konsep dasar saja, dapat ditambah aplikasi lain seperti keypad maupun display LCD. Semoga bermanfaat.

ALAT PEMBUAT CENDOL

BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S51


  1. LATAR BELAKANG MASALAH

Di Indonesia bidang Boga (makanan) mempunyai perkembangan yang cukup bagus. Baik makanan maupun minuman. Salah satunya adalah es cendol yang hampir semua orang tahu es cendol, minuman yang mempunyai rasa manis dan cendol yang berbentuk bulat panjang. Minuman ini banyak dikenal di Indonesia, dari dahulu sampai sekarang minuman ini masih ada dan terdapat variasi dalam penyajiaanya. Cendol berbahan dasar tepung beras dan sagu yang telah dimasak bersama air.

Dalam pembuatan cendol masih dilakukan secara manual dengan saringan cendol (berbentuk bulat-bulat pada permukaan saringannya) sambil ditekan-tekan sehingga ke luar dalam bentuk bulat pendek-pendek. Proses pembuatan ini dirasa kurang efektif karena menggunakan tangan dalam menekan-nekan adonan dan akan memakan waktu jika adonannya banyak.

Seiring perkembangan teknologi di bidang elektronika telah memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat. Pekerjaan yang semula dikerjakan oleh manusia kini dapat dikerjakan dengan bantuan teknologi elektronika. Hal inilah yang mendasari penulis untuk membuat Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroller AT 89S51. Alat ini nantinya akan menggantikan pekerjaan dalam menekan adonan.

Alat Pembuat Cendol menggunakan mikrokontroler AT89S51 sebagai pengendali utama. AT89S51 termasuk dalam keluarga MCS51 dan merupakan produk yang dikeluarkan oleh produsen Atmel. Selain mempunyai harga yang murah mikrokontroler ini juga bersifat fleksibel karena cara penggunaannya hanya dengan menggunakan program sehingga dapat mengurangi pemakaian komponen-komponen elektronika. Program dapat dihapus dan ditulis ulang untuk kepentingan pembuatan rangkaian elektronika yang lainnya.

IDENTIFIKASI MASALAH

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dibuat suatu identifikasi masalah sebagai berikut :

  1. Pengaturan sistem gerak Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51
  2. Instalasi perangkat keras (hardware) Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51
  3. Cara Mengembangkan Perangkat lunak (software) Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51
  4. Bentuk alat, ukuran serta kapasitas Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89C51

BATASAN MASALAH

Mengingat adanya keterbatasan dalam mengerjakan Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89C51, maka penulis membatasi permasalahannya pada:

  1. Pembuatan perangkat keras (hardware) Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51
  2. Cara Mengembangkan Perangkat lunak (software) Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51

RUMUSAN MASALAH

Pada pembuatan Proyek Akhir ini, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

  1. Bagaimana rancangan hardware Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51?
  2. Bagaimana pembuatan software dari Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51 ini?
  3. Bagaimana cara kerja dari Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51 ini?

Tujuan

Pembuatan Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51 ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Mengetahui pembuatan rangkaian Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51
  2. Mengetahui cara pembuatan software Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51
  3. Mengetahui cara kerja dari Alat Pembuat Cendol berbasis Mikrokontroler AT89S51.

KONSEP RANCANGAN

Gambar Blok Diagram


Gambar 1. Blok diagram

Alat pembuat cendol ini mempunyai 2 buah masukkan yaitu saklar start dan stop. Jika saklar start atau stop ditekan maka akan diproses ke mikrokontroller Dua macam masukan kemudian diteruskan ke Mikrokontroller untuk diproses dengan program yang terdapat di dalam mikrokontroler. Output dari mikrokontroler ini digunakan untuk mengontrol driver motor stepper dan kemudian akan menggerakkan motor stepper kearah atas dan bawah.

Kajian Teori

Mikrokontroler AT89S51

AT89S51 adalah mikrokontroler keluaran Atmel dengan 4K byte Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory). AT89S52
memiliki sistem pemrograman kembali Flash Memory dengan daya tahan 1000 kali write/erase.

Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan perintah berstandar MCS-51 sehingga memungkinkan mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode single chip operation (operasi keping tunggal) yang tidak memerlukan external memory (memori luar) untuk menyimpan source code tersebut. Berikut merupakan gambar susunan kaki mikrokontroler AT89S51 :

Mikrokontroler ini memiliki 32 port I/O yang terbagi menjadi 4 buah port dengan 8 jalur I/O. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing port mikrokontroler AT89S51 :

Port 0

Port 0 merupakan Port keluaran/masukan (I/0) bertipe open drain bidirectional. Sebagai Port keluaran, masing-masing kaki dapat menyerap arus delapan masukan TTL. Port 0 dapat digunakan sebagai masukan-masukan berimpedansi tinggi.

Port 0 juga dapat dikonfigurasikan sebagai bus alamat/data bagian rendah (low byte) selama proses pengaksesan memori data dan program eksternal. Jika digunakan dalam mode ini Port 0 memiliki pullup
internal tetapi lemah. Port 0 juga menerima kode-kode yang dikirimkan kepadanya selama proses pengisian program dan mengeluarkan kode-kode selama proses verifikasi program yang telah tersimpan dalam flash. Dalam hal ini dibutuhkan pullup eksternal selama proses verifikasi program.

Port 1

Port 1 merupakan Port I/O dwi-arah yang dilengkapi dengan pullup internal. Penyangga keluaran Port 1 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.

Kaki-kaki Port 1 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 1 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal. Port 1 juga menerima alamat bagian rendah (low byte) selama pengisian program dan verifikasi flash.

Port 2

Port 2 merupakan Port I/O dwi-arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran Port 2 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.

Kaki-kaki Port 2 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 2 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal.

Port 2 akan memberikan byte alamat bagian tinggi (high byte) selama pengambilan instruksi dari memori program eksternal dan selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 16 bit (misalnya : MOVX @DPTR). Dalam aplikasi ini, jika ingin mengirimkan "1", maka digunakan pullup internal yang sudah disediakan. Selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 8 bit (misalnya : MOVX @R1), Port 2 akan mengirimkan isi dari Shift Function Register Port 2. Port 2 juga menerima alamat bagian tinggi selama pemrograman dan verifikasi.

Port 3

Port 3 merupakan port I/O dwi arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran Port 3 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.

Kaki-kaki Port 3 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 3 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal.

Saklar Push Botton

Saklar Push Botton adalah salah satu jenis saklar (switch) yang mempunyai 2 buah kaki. Saklar ini jika ditekan akan kembali lagi keposisi semula. Saklar ini biasanya digunakan untuk saklar digital yang hanya berfungsi sebagai pengubah kondisi atau memberi masukkan sebagai pemicu.


Motor Stepper

Motor Stepper adalah modul output dengan interface digital. Motor stepper dikenal juga dengan motor langkah. Motor stepper melangkah dari satu posisi ke posisi berikutnya berdasarkan berubahan arus medan pada motor.

Motor Stepper mempunyai 2 mode pengendalian yaitu mode full step dan mode half step.

Tabel 1 . Mode Full Step

A

B

C

D

KOMENTAR

1

0

0

0

Take a step clock wise

0

1

0

0

another step clock wise

0

0

1

0

another step clock wise

0

0

0

1

another step clock wise

0

0

0

1

No step take

0

0

1

0

Take a step back

Mode Half Steps
Dengan menghidupkan dua koil pada waktu yang bersamaan maka motor akan berada dalam posisi diantaranya.
Tabel 2. Mode Half Step

A

B

C

D

KOMENTAR

1

0

0

0

Take a step clock wise

1

1

0

0

Half a step clock wise

0

1

0

0

The complete full step clock wise

0

1

1

0

another half step clock wise

0

0

1

0

The complete full step clock wise

0

0

1

1

Another half step clock wise

0

0

0

1

The complete full step clock wise

1

0

0

1

another half step clock wise

1

0

0

0

Start position


C. Gambar Mekanik

Gambar Mekanik alat pembuat cendol

D. Gambar Rangkaian


Gambar Rangkaian Catu daya

Gambar Rangkaian Minimum AT89S51

Gambar Rangkaian interface driver ULN2003

RENCANA KERJA
Dalam pembuatan Alat Pembuat Cendol Berbasis Mikrokontroller AT89S51 ini penulis mengacu pada suatu rancangan rangkaian dan teori yang diperoleh, yang mana rancangan rangkaian dan teori ini bisa dijadikan acuan dalam rangka pembuatan alat ini.

Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan Alat Pembuat Cendol Berbasis Mikrokontroller AT89S51 ini berupa saklar push botton, IC Mikrokontroller sebagai pengendali utama, driver motor stepper, motor stepper serta peralatan-peralatan lain yang mendukung pembuatan alat ini.


Dalam penyelesaian Proyek Akhir ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Studi Pustaka

Dengan membaca dan mempelajari literature yang berkaitan dengan saklar push botton, driver motor stepper, motor stepper dan pemrograman untuk mikrokontroller sebagai otak dari mesin ini.

Konsultasi

Penulis berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada saat pembuatan Alat Pembuat Cendol Berbasis Mikrokontroller AT89S51

Praktek Langsung

  1. Penulis mempraktekkan secara langsung dalam perancangan, implementasi, serta pengambilan data kerja sistem.




Selengkapnya...

Rabu, Februari 25, 2009

Ide-ide

Waktu lagi jalan-jalan di Togamas (toko buku diskon) jalan Afandi, Yogyakarta lupa hari dan tanggal berapa yang jelas waktu itu lagi pusing cari bahan tuk revisi tugas akhir saya yang kurang 2 mingguan. Bahan yang saya cari waktu itu cara mengakses parallel port data pada port parallel dijadiin input. Cari...cari....gak ada buku yang cocok. Setelah berjam-jam mondar mandir di Togamas iseng-iseng lihat-lihat buku tentang blog. Ambil, lihat, baca pengantarnya e...e ..tertarik akhirnya saya pun beli. Judul Bukunya "Gampang Nge-Blog dengan Blogspot", penerbitnya PT Elex Media Komputindo Jakarta. Buku ini termasuk buku baru tahun terbitnya 2009. Tertarik sama buku ini ya...., cari aja di toko buku terdekat.... Selengkapnya...